Berbeito header - fig 2 image acquisition and processing

Dalam episode Smart Forests Radio kali ini, kami berbincang-bincang dengan Ignacio Barbeito, Asisten Profesor Silvikultur di Departemen Manajemen Sumber Daya Hutan, Universitas British Columbia. Ignacio membahas bagaimana pendekatan Climate-Smart Forestry (CSF ) mentransformasi praktik penelitian hutan. Ia menyoroti bahwa teknologi seperti tomografi, lidar, GIS , dan drone memungkinkan cara yang belum pernah ada sebelumnya untuk melihat hutan, menyediakan data seperti pola pertumbuhan pohon yang menyerupai detak jantung. Meskipun revolusioner, Ignacio juga mencatat bahwa teknologi-teknologi ini dapat membutakan kita dengan jumlah data yang sangat banyak dan resolusi yang sangat tinggi.

Pewawancara: Jennifer Gabrys dan Max Ritts

Produser: Harry Murdoch

Dengarkan di Apple dan Spotify.


Episode radio ini diproduksi oleh proyek Smart Forests yang didanai oleh European Research Council. Smart Forests dipimpin oleh Profesor Jennifer Gabrys dan berkantor di Departemen Sosiologi Universitas Cambridge.

Gambar header: Gambar ini mengilustrasikan metode fotogrametri ponsel cerdas yang digunakan untuk menilai arsitektur pohon cemara Norwegia. Sumber gambar: Kamil Kędra dan Ignacio Barbeito (2022) [gambar]. Diambil pada tanggal 21 Januari 2024, dari https://link.springer.com/article/10.1007/s41064-022-00201-3.

Materi Smart Forests Atlas bebas digunakan untuk tujuan non-komersial (dengan atribusi) di bawah lisensi CC BY-NC-SA 4.0. Untuk mengutip episode radio ini: Barbeito, Ignacio, Jennifer Gabrys and Max Ritts, "Ignacio Berbeito: Making Forests Resilient with Technology", Smart Forests Atlas (2024), https://atlas.smartforests.net/en/radio/ignacio-barbeito. DOI: 10.5281/zenodo.10692231.

Tag Terkait