Tandai
Memuat...

The Proyek Mendengarkan Gajah didirikan pada tahun 1999 untuk melakukan penelitian jangka panjang mengenai komunikasi gajah, dengan fokus pada gajah hutan, mengikuti penelitian ahli zoologi Katy Payne mengenai penggunaan infrasonik oleh gajah. Dengan mengembangkan teknologi pemantauan akustik di K. Lisa Yang Center for Conservation Bioacoustics di Cornell University, ELP telah mengumpulkan lebih dari satu juta jam audio dari berbagai lokasi hutan di Afrika Tengah, yang sebagian besar dimonitor secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama, untuk memberikan informasi bagi konservasi gajah. Beberapa dari data akustik ini telah tersedia sebagai kumpulan data terbuka.

Gajah dan Bioakustik

ElephantListeningProject

Peta yang menunjukkan pola spasial gemuruh gajah dan suara tembakan di kawasan lindung di Kamerun. Sumber gambar: Proyek Mendengarkan Gajah [peta]. Diambil pada 29 Juni 2022, dari https://elephantlisteningproject.org/elephants-guns/

Praktik pendengaran bioakustik digunakan untuk melindungi gajah di Afrika dengan mengikuti jaringan komunikasi infrasonik mereka (Payne 1998; Wrege dkk. 2017). Penangkal bioakustik digunakan untuk melindungi populasi gajah di Afrika dengan cara menakut-nakuti mereka agar menjauh dari area pertanian (King dkk. 2011, 2017). Kehidupan akustik gajah hutan yang terancam punah bukanlah hal yang sederhana.

Melalui Elephant Listening Project (ELP) yang terkenal, para peneliti di Cornell University telah menggunakan akustik untuk mengelola spesies ini di Afrika Tengah selama lebih dari tiga dekade. Pergeseran dan permutasi dari ELP mengungkapkan beberapa perkembangan kompleks dalam akustik dan konservasi secara umum (seperti yang sedang dieksplorasi oleh beberapa peneliti dalam makalah yang sedang dalam proses). Akhir-akhir ini, kemampuan untuk mendeteksi suara tembakan dari jarak jauh di Lembah Kongo telah memungkinkan para peneliti dengan ELP untuk memberi informasi kepada pemerintah setempat kapan dan di mana perburuan liar terjadi, yang mengarah pada rekomendasi baru tentang area mana yang harus dipatroli. Akankah skema ini berkembang menjadi bentuk konservasi yang efektif dalam tindakan? Atau apakah ini merupakan kasus lain di mana terlalu banyak teknologi konservasi menimbulkan tantangan logistik yang terlalu rumit untuk diurai oleh para analis jarak jauh?

Cari tahu lebih lanjut dalam wawancara radio kami dengan Daniela Hedwig.

Tag Terkait

/
radio hutan pintar