Dalam episode Smart Forest Radio kali ini, kami mengundang Benita Nathania, Mirzha Hanifah (Hani), dan Hidayah (Iday) Hamzah dari World Resources Institute (WRI) Indonesia untuk berdiskusi mengenai penggunaan Global Forest Watch (GFW), sebuah
platform
daring untuk
pemantauan
hutan
secara real-time di
Indonesia
. Benita, Hani, dan Iday berbicara tentang tantangan-tantangan dalam memanfaatkan GFW di Indonesia. Mereka secara khusus membahas kompleksitas yang terkait dengan keragaman definisi hutan dan pentingnya pemahaman metodologi dalam menginterpretasikan data.
Pewawancara Yuti Ariani Fatimah
Produser: Harry Murdoch
Dengarkan di Apple dan Spotify.
Catatan bahasa: Wawancara ini dilakukan dalam bahasa Indonesia.
Episode radio ini diproduksi oleh proyek Smart Forests yang didanai oleh European Research Council. Smart Forests dipimpin oleh Profesor Jennifer Gabrys dan berkantor di Departemen Sosiologi Universitas Cambridge.
Gambar header: Lokasi pembukaan lahan gambut dan hasil verifikasi lapangan menggunakan drone. Titik-titik merah menunjukkan peringatan GLAD yang terdeteksi. Sumber gambar: Nathania dkk. (2022) [gambar]. Diambil pada tanggal 22 Februari 2024, dari https://wri-indonesia.org/id/publikasi/metode-prioritisasi-peringatan-terkini-perubahan-tutupan-pohon-glad-alert-untuk-berbagai.
Materi Smart Forests Atlas bebas digunakan untuk tujuan non-komersial (dengan atribusi) di bawah lisensi CC BY-NC-SA 4.0.
Untuk mengutip episode radio ini:
Nathania, Benita, Mirzha Hanifah, Hidayah Hamzah, and Yuti Ariani Fatimah, "Global Forest Watch Indonesia: Plurality in Defining Forests", Smart Forests Atlas (2024), https://atlas.smartforests.net/en/radio/global-forest-watch-indonesia. DOI: 10.5281/zenodo.10716078.