Dalam episode Smart Forests Radio kali ini, kami berbincang dengan Dr Douglas Clark, seorang profesor di School of Environment and Sustainability di University of Saskatchewan. Perbincangan kami berkisar pada teknologi
pemantauan
satwa liar dan proses kolaboratif produksi pengetahuan dengan masyarakat Utara dan Masyarakat Adat di Arktik Kanada. Douglas menguraikan bagaimana teknologi, ketika dikontekstualisasikan dengan pengetahuan dan kondisi setempat, memainkan peran penting dalam memberdayakan masyarakat adat untuk memimpin penelitian ilmiah. Ia menekankan potensi teknologi non-invasif dan otonom, seperti kamera jarak jauh,
drone
, dan pelampung perekam
akustik
, dalam meneliti satwa liar dan perubahan lingkungan di Kutub Utara.
Pewawancara: Trishant Simlai dan Max Ritts
Produser: Harry Murdoch
Dengarkan di Apple, Google, dan Spotify.
Episode radio ini diproduksi oleh proyek Smart Forests yang didanai oleh European Research Council. Smart Forests dipimpin oleh Profesor Jennifer Gabrys dan berkantor di Departemen Sosiologi Universitas Cambridge.
Materi Smart Forests Atlas bebas digunakan untuk tujuan non-komersial (dengan atribusi) di bawah lisensi CC BY-NC-SA 4.0. Untuk mengutip episode radio ini: Clark, Douglas, Trishant Simlai dan Max Ritts, "Douglas Clark: Teknologi Pemantauan Non-invasif di Arktik Kanada", Smart Forests Atlas (2023), https://atlas.smartforests.net/en/radio/douglas-clark. DOI: 10.5281/zenodo.10686809.
Gambar utama: David Kuptana, seorang pemburu dan pemandu Inuvialuk, memasang kamera jarak jauh pertama di kabin anggota komunitas di pesisir Laut Beaufort. Sumber gambar: Kelompok Penelitian Interaksi Manusia-Satwa Liar, Universitas Saskatchewan [gambar]. Diambil pada 30 Oktober 2023, dari https://research-groups.usask.ca/human-wildlife-interaction