Proyek Smart Forests mencakup empat studi kasus di Chili , Indonesia , Belanda , dan India , yang dibuat bersama masyarakat setempat melalui sekolah lapangan dan lokakarya.
Di Indonesia, kami mengeksplorasi bagaimana hutan diubah menjadi penyimpan karbon . Kami berkolaborasi dengan salah satu proyek pertama di Indonesia yang dipimpin oleh masyarakat yang bertujuan untuk mengurangi emisi dari deforestasi . Proyek yang diusulkan oleh LSM KKI Warsi ini menanggapi perubahan penggunaan lahan yang signifikan di sekitar Bujang Raba , dengan meningkatnya perkebunan kelapa sawit, pertambangan dan penebangan hutan untuk industri.
Proyek ini bertujuan untuk mencegah sekitar 630.000 tCO2 dengan melindungi hutan primer seluas 5.336 hektar dari tahun 2014 hingga 2023. Studi kasus ini menunjukkan bagaimana mata pencaharian lokal dan keterlibatan dengan hutan dapat berubah setelah diperkenalkannya teknologi hutan pintar. Studi ini juga mengungkapkan dinamika kekuasaan yang kompleks antara LSM, peraturan negara, perusahaan teknologi, dan masyarakat lokal dalam proyek-proyek karbon masyarakat yang digerakkan oleh teknologi.
Segmen Indonesia dari film Smart Forests yang disajikan di bawah ini, menampilkan tim patroli masyarakat yang menggunakan GPS dan teknologi seluler untuk melakukan survei karbon, memantau spesies asli, dan melacak aktivitas ilegal.
Anda dapat menjelajahi sumber daya tambahan tentang studi kasus Indonesia di Peta.
Seorang petugas patroli hutan yang sedang melakukan survei hutan. Cuplikan layar dari film Smart Forests.
Film Smart Forests dibuat oleh Mind the Film, bekerja sama dengan para pembuat film di lapangan, peserta sekolah lapangan, dan kelompok peneliti Smart Forests. Kredit lengkap tersedia dalam film tersebut.
