Frontier Tech Hub menyelidiki potensi teknologi inovatif untuk digunakan dalam konteks pembangunan global, kemudian menguji coba dan meningkatkan ide-ide ini. Frontier Tech Hub bekerja sama dengan staf Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris (FCDO) dan mitra global.

Sebagian besar proyek percontohan Frontier Tech Hub berupaya menggunakan teknologi untuk mengatasi tantangan lingkungan. Inisiatif yang dilakukan antara lain menggunakan blockchain untuk melindungi investasi iklim berbasis lahan di Ghana, mengembangkan sistem deteksi kebakaran peringatan dini di India , memanfaatkan teknologi sensor untuk meningkatkan produktivitas peternakan lebah di Afrika Selatan, serta mendukung perlindungan hutan hujan dan wanatani di Kolombia.

Kolombia

Melindungi Hutan Hujan Kolombia di Perkebunan Rakyat dengan Observasi Bumi dan Data Lapangan

Frontier Tech Hub yang berbasis di Inggris bekerja sama dengan petani kecil di Kolombia untuk membantu mereka beralih dari menanam koka (daun yang digunakan untuk memproduksi obat terlarang kokain) ke kakao. Pada saat yang sama, transisi ini akan membantu para petani untuk melindungi hutan hujan . Tidak seperti tanaman seperti kedelai dan jagung, yang membutuhkan sinar matahari secara teratur, koka dan kakao tumbuh dengan baik di area hutan yang teduh.

Tanaman koka telah menyebabkan konflik, kerugian dan tantangan yang sulit bagi banyak keluarga. Beralih ke 'tanaman perdamaian', yaitu kakao, dapat menawarkan mata pencaharian alternatif bagi masyarakat di hutan. Selain itu, karena kakao dapat tumbuh di tempat teduh, metode wanatani dapat memungkinkan petani untuk melindungi hutan hujan sambil menghasilkan makanan.

Namun, transisi ini mengalami hambatan karena pembeli kakao internasional secara hukum hanya boleh mengimpor barang dari petani yang tanamannya dapat ditelusuri dan tidak menimbulkan ancaman deforestasi . Sertifikat Fairtrade dan Rainforest Alliance yang diperlukan untuk membuktikan ketertelusuran ini sangat mahal bagi banyak petani kakao Kolombia.

Oleh karena itu, Frontier Tech sedang mengujicobakan penggunaan observasi bumi, DreamGIS/Earth Big Data untuk merancang sistem penelusuran baru untuk produksi kakao. Diharapkan teknologi ini akan memberikan wawasan tentang kepatuhan petani terhadap standar sosial, lingkungan, dan kualitas, serta memberikan data kepada pembeli internasional tentang risiko deforestasi yang terkait dengan perkebunan kakao petani kecil.

Proyek rintisan Frontier Tech sedang mengembangkan sebuah platform yang mengintegrasikan data Observasi Bumi dengan data yang dikumpulkan oleh petani di lapangan. Para petani akan menggunakan aplikasi seluler untuk memasukkan batas-batas lahan mereka secara akurat. Laporan mengenai risiko deforestasi yang terkait dengan setiap perkebunan kecil kemudian dapat dibuat dengan mengunggah koordinat lokasi ini ke aplikasi web yang menggunakan data Observasi Bumi bersama dengan teknik analisis data berbasis cloud. Hal ini akan memungkinkan pembeli kakao internasional untuk membuat keputusan pembelian yang tepat tanpa harus bergantung pada skema sertifikasi , dan mendukung penggunaan lahan yang berkelanjutan di perkebunan skala kecil. 

Diharapkan dengan meningkatkan ketertelusuran kakao dan aksesibilitas metode verifikasi, petani kecil dapat memperoleh harga yang lebih adil untuk kakao mereka, beralih dari koka, dan melindungi hutan hujan.

Screenshot of cacao farmers using digital technology from Frontier Tech Hub's website

Tangkapan layar petani kakao yang menggunakan teknologi digital dari situs web Frontier Tech Hub

Tag Terkait