Africa Open DEAL (Data Terbuka untuk Lingkungan,
Pertanian
, dan Lahan) adalah sebuah inisiatif yang dibentuk oleh Organisasi Pangan dan
Pertanian
PBB (FAO) dan Komisi Uni Afrika yang mengumpulkan data penggunaan lahan berskala benua di seluruh Afrika antara tahun 2018 dan 2020. Proyek ini bertujuan untuk mendukung kapasitas negara-negara Afrika dalam memantau, melaporkan, dan menganalisis perubahan lingkungan melalui teknologi
geospasial
data terbuka. Survei data mengklasifikasikan 26% lahan di Afrika sebagai hutan, dan juga mengidentifikasi 7 miliar
pohon
tambahan di luar hutan.